• Edukasi
  • /
  • Artikel
  • /
  • Anti Ngutang! Ini 6 Strategi Siapkan Dana Pernikahan bersama Pasangan

Anti Ngutang! Ini 6 Strategi Siapkan Dana Pernikahan bersama Pasangan

Gelaran pesta pernikahan bukanlah sebuah pesta kecil jika Anda ingin merayakannya bersama keluarga, kerabat, hingga teman. Oleh karena itu, penting mempersiapkan dana tersebut dari jauh hari. Ini strateginya.

E

Editor Hartaku

Content Writer

20 November 2025

Anti Ngutang! Ini 6 Strategi Siapkan Dana Pernikahan bersama Pasangan

Pernikahan merupakan momen sakral yang hanya terjadi seumur hidup sekali. Oleh karena itu, banyak orang mempersiapkan pesta pernikahan secara matang.

Mulai dari persiapan mental, fisik, dan khususnya dana. Pernikahan yang digelar untuk keluarga besar, kerabat, dan teman tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar.

Meskipun saat ini sudah banyak Gen Z yang memilih intimate wedding, tetapi masih banyak juga pasangan yang menggelarnya secara mewah untuk memuaskan keinginan orang tua. 

Walaupun membutuhkan biaya yang besar, mengambil pinjaman atau menghutang bukanlah pilihan yang tepat untuk membiayai pernikahan. Bagaimana pun, pernikahan bukanlah investasi atau bisnis yang akan menguntungkan.

Sebaliknya, pernikahan adalah momen di mana pasangan melakukan syukuran. Sehingga tak jarang pernikahan lumayan menguras tabungan bahkan menyisakan kerugian.

Akan tetapi, alangkah lebih baik jika dana pernikahan berasal dari tabungan atau kelebihan simpanan yang kita miliki. Dalam artikel ini akan dibahas  strategi mempersiapkan dana pernikahan secara tepat tanpa mengutang atau meminjam.

Pentingnya Mempersiapkan Dana Pernikahan

Pernikahan adalah salah satu momen paling penting dalam kehidupan seseorang. Bukan hanya sekadar penyatuan dua insan, momen ini juga sebagai awal perjalanan baru pasangan ke tahap serius yakni membangun rumah tangga. 

Di balik kebahagiaan yang direncanakan tersebut, pastinya ada aspek penting yang acap kali menimbulkan tantangan yakni persiapan dana pernikahan. Mempersiapkan dana pernikahan sejak dini begitu penting karena pesta pernikahan biasanya membutuhkan biaya yang fantastis 

Biaya tersebut mulai dari biaya gedung, dekorasi, katering, pakaian, dokumentasi, MUA hingga kebutuhan-kebutuhan kecil. Semua itu memerlukan rancangan keuangan yang jelas. 

Tanpa membuat perencanaan yang matang, pasangan bisa saja mengalami tekanan secara finansial. Baik sebelum hari H maupun setelah hari H. Dengan begitu, menyiapkan dana pernikahan bisa menambah makna kebahagiaan di hari istimewa nanti.

Selain untuk menutupi kebutuhan teknis acara, dana pernikahan juga menjadi cara melatih pasangan dalam mengelola keuangan untuk rumah tangga nanti. Lewat proses menabung bersama, pasangan bisa belajar menetapkan prioritas hingga mengatur pengeluaran.

Hal ini akan menjadi bekal berharga untuk kehidupan rumah tangga. Jika gagal merencanakan dana selama pernikahan, tak ada salahnya karena dapat dijadikan pelajaran berharga ke depannya.

Menyiapkan dana pernikahan dari jauh hari pun akan memberi fleksibilitas bagi pasangan untuk menentukan konsep acara. Kesiapan dana akan mewujudkan keinginan Anda tanpa harus terbebani utang. 

Dengan adanya tabungan khusus, pasangan bisa lebih leluasa memilih vendor, menyesuaikan jumlah tamu, hingga mempersiapkan kebutuhan pasca-pernikahan seperti tempat tinggal atau bulan madu. Oleh karena itu, mempersiapkan dana pernikahan bukan hanya soal mengadakan pesta, melainkan juga wujud tanggung jawab dan kesiapan mental menuju kehidupan berumah tangga. 

Dengan perencanaan finansial yang matang, pasangan bisa merayakan pernikahan dengan tenang dan bahagia, tanpa khawatir soal hutang. Mereka juga tidak akan khawatir terhadap beban keuangan di masa depan.

Keuntungan Gelar Pernikahan Tanpa Menghutang

  1.   Bebas dari Beban Finansial

Dalam menggelar pernikahan, jika pasangan tidak menghutang, merek bisa memulai kehidupan rumah tangga dengan tenang. Tidak akan dihantui dengan cicilan atau bunga yang harus dibayarkan setelah pesta usai.

  2.   Fokus Membangun Keluarga

Dana yang dimiliki setelah pesta pernikahan bisa dialihkan untuk kebutuhan lebih penting. Misalnya tempat tinggal, tabungan pendidikan anak, atau investasi masa depan. 

  3.   Lebih Realistis dan Bijak

Mengadakan pernikahan sesuai anggaran mengajarkan pentingnya hidup sederhana. Nilai kebahagiaan tidak diukur dari kemewahan acara, melainkan dari makna penyatuan dua keluarga.

  4.   Terjauh dari Stres

Tak sedikit pasangan suami istri baru merasa terbebani setelah menikah karena mereka memiliki utang. Oleh karena itu, pasangan yang tidak berhutang untuk menggelar pernikahan akan terhindar dari hal itu.

  5.   Menjadi Contoh Positif

Di saat meghutang untuk resepsi pernikahan sudah diwajarkan oleh anak muda zaman sekarang, Anda akan menjadi contoh yang positif jika tidak melakukannya. Bagaimana pun juga, menghutang di bank hanya menyisakan bunga dan denda jika pembayaran telat.

Strategi Siapkan Dana Pernikahan Tanpa Menghutang

Mengutip laman Media Kementerian Keuangan, berikut langkah-langkah sukses wujudkan dana pernikahan tanpa harus meminjam atau menghutang:

1. Hitung Total Dana Pernikahan 

Bentuk pesta pernikahan sangat mempengaruhi besar kecilnya anggaran yang harus dipersiapkan. Sehingga penting untuk membicarakannya bersama pasangan sejak awal. 

Setelah itu, buat rincian tiap komponen biaya termasuk dana tak terduga agar keuangan tetap terkontrol. Umumnya, pernikahan akan membutuhkan hal-hal berikut:

- Biaya dekorasi

- Biaya katering

- Biaya MUA

- Biaya pakaian adat

- Biaya MC

- Biaya KUA

- Biaya sewa tenda

- Biaya sewa kursi

- Biaya upacara adat

- Biaya souvenir

- dll

2. Buka Rekening Khusus Tabungan Pernikahan

Sisihkan sebagian pendapatan bulanan sebagai tabungan pernikahan. Letakkan di rekening terpisah agar tidak bercampur dengan kebutuhan lain. 

Selain itu, tentukan jumlah tabungan sesuai kesepakatan bersama. Lalu pastikan tidak menggunakannya untuk keperluan di luar persiapan pernikahan.

3. Cari Diskon

Perbanyak referensi mengenai jasa pernikahan, mulai dari WO, katering, hingga penyewaan gedung. Hal ini bisa menemukan pilihan terbaik dengan harga yang lebih terjangkau. 

Manfaatkan juga relasi untuk mendapatkan informasi atau bantuan, sehingga biaya dapat lebih ditekan. Pencarian diskon ini perlu dilakukan jauh-jauh hari sebelum booking agar Anda dan pasangan bisa membuat perbandingan.

4. Buat Rancangan Pemasukkan dan Pengeluaran 

Susun daftar pengeluaran sesuai urutan prioritas agar alokasi dana lebih terarah dan terkelola. Misalnya, sewa gedung harus didahulukan, sementara kebutuhan lain seperti seserahan bisa dilakukan secara bertahap.

5. Gunakan Pendekatan 50/30/20

Jangan habiskan seluruh dana hanya untuk pesta pernikahan. Karena kehidupan baru akan terus berjalan setelah acara usai. 

Terapkan aturan 50% untuk biaya pernikahan, 30% untuk kebutuhan setelah menikah, dan 20% sebagai dana darurat. Cara ini dijami efektif untuk membuat pernikahan Anda lebih bahagia.

6. Komitmen yang Kuat

Disiplin dalam mengatur keuangan adalah kunci utama. Misalnya dengan mengurangi pengeluaran yang kurang penting. 

Belajarlah hidup hemat demi tercapainya tabungan pernikahan sesuai target. Anda dan pasangan bisa mulai menghindari pengeluaran yang tidak penting untuk pernikahan nanti.

Rekomendasi Sumber Dana Persiapan Pernikahan

Menggelar pernikahan impian tidak harus selalu membebani dengan utang. Ada berbagai sumber dana yang bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan biaya pesta secara lebih sehat dan aman. Berikut beberapa di antaranya:

  1.   Tabungan Pribadi

Menyisihkan sebagian penghasilan sejak jauh hari merupakan langkah paling aman. Dengan membuat rekening khusus, dana pernikahan tidak akan bercampur dengan kebutuhan sehari-hari dan lebih mudah dikontrol penggunaannya.

  2.   Dukungan dari Keluarga

Banyak orang tua atau kerabat dekat yang berkenan membantu biaya pernikahan, baik dalam bentuk uang maupun menanggung kebutuhan tertentu seperti dekorasi, busana, atau katering. Dukungan ini biasanya diberikan sebagai bentuk kasih sayang dan tanggung jawab keluarga.

  3.   Pekerjaan Tambahan atau Usaha Sampingan

Pasangan bisa mencari tambahan pemasukan dengan membuka usaha kecil, berjualan online, atau menjadi freelancer. Cara ini tidak hanya menambah tabungan, tetapi juga melatih kemandirian finansial sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.

  4.   Investasi Jangka Pendek

Sebagian dana dapat ditempatkan di instrumen investasi rendah risiko, seperti deposito atau reksa dana pasar uang. Hasil keuntungannya bisa menambah pundi-pundi biaya pernikahan tanpa menunggu terlalu lama.

  5.   Hadiah atau Sumbangan dari Tamu

Tradisi memberi amplop di hari pernikahan bisa menjadi sumber dana tambahan. Dana ini bisa dialokasikan untuk menutup biaya yang belum terbayar atau disimpan sebagai modal awal setelah menikah.

  6.   Penghematan dari Gaya Hidup

Mengurangi pengeluaran konsumtif seperti liburan, belanja berlebihan, atau makan di luar terlalu sering dapat dialihkan untuk dana pernikahan. Disiplin dalam mengelola gaya hidup sederhana akan mempercepat tercapainya target tabungan.

Dengan memanfaatkan berbagai sumber dana tersebut, pasangan dapat mewujudkan pesta pernikahan tanpa perlu berhutang. Hasilnya, mereka bisa memulai kehidupan baru dengan lebih tenang, stabil, dan bahagia.

https://mediakeuangan.kemenkeu.go.id/article/show/6-tips-menyiapkan-biaya-pernikahan