• Edukasi
  • /
  • Artikel
  • /
  • Cara Mempersiapkan Tabungan Pernikahan yang Efektif, Calon Pengantin Wajib Tahu!

Cara Mempersiapkan Tabungan Pernikahan yang Efektif, Calon Pengantin Wajib Tahu!

Menikah itu tidak cuma soal cinta saja, tapi juga soal kesiapan finansial bagi kedua pasangan. Supaya tidak pusing di tengah jalan, calon pengantin wajib punya tabungan pernikahan yang terencana dengan baik.

E

Editor Hartaku

Content Writer

29 September 2025

Cara Mempersiapkan Tabungan Pernikahan yang Efektif, Calon Pengantin Wajib Tahu!

Bicara tentang pernikahan, pasti kebayang suasana bahagia, acara meriah, dan momen sakral sekali seumur hidup. Tapi di balik semua itu, ada satu hal penting yang sering bikin pasangan calon pengantin ketar-ketir: biaya pernikahan.

Mulai dari gedung, catering, baju pengantin, sampai dekorasi, semuanya butuh dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, menyiapkan tabungan pernikahan jadi langkah krusial supaya hari istimewa berjalan lancar tanpa beban utang.

Masalahnya, banyak orang yang baru sadar pentingnya tabungan ini ketika sudah dekat hari H. Padahal, kalau dipersiapkan jauh-jauh hari, beban finansial bisa jauh lebih ringan. Yuk, kita bahas tuntas kenapa tabungan pernikahan itu penting, apa saja manfaatnya, daftar persiapannya, tips menabung, sampai simulasi perhitungan praktisnya.

Mengapa Menyiapkan Tabungan Pernikahan Penting?

Pernikahan bukan acara sederhana. Apalagi di Indonesia kita tercinta ini, pernikahan sering kali dianggap merupakan pesta keluarga besar. Biar kamu tidak kaget, berikut beberapa alasan kenapa tabungan pernikahan itu wajib dan perlu diusahakan:

1. Biaya Pernikahan Cenderung Besar

Rata-rata biaya pernikahan di kota besar bisa tembus puluhan sampai ratusan juta. Tanpa tabungan, kemungkinan besar kamu akan tergoda berutang, dan itu bisa jadi beban setelah menikah.

2. Mengurangi Tekanan Finansial

Persiapan pernikahan sering bikin stres. Kalau ada tabungan khusus, kamu bisa lebih fokus menikmati proses, bukan malah pusing cari pinjaman.

3. Membiasakan Manajemen Keuangan

Punya tabungan pernikahan akan membuat kamu dan pasangan jadi terbiasa mengatur keuangan bersama sejak awal. Ini penting banget untuk kehidupan rumah tangga ke depan.

Manfaat Punya Tabungan Pernikahan

Selain alasan di atas, ada manfaat nyata yang bisa kamu rasakan kalau punya tabungan khusus untuk hari besar:

1. Acara Lebih Terencana

Dengan dana yang jelas, tentu saja kamu bisa menentukan konsep pernikahan sesuai kemampuan. Tidak ada lagi masalah overbudget karena semua hal sudah diperhitungkan sejak awal.

2. Menghindari Hutang

Ini manfaat paling besar. Banyak pasangan yang akhirnya terjebak cicilan yang menumpuk cuma karena ingin pestanya dimeriahkan secara mewah. Dengan tabungan, kamu bisa menghindari resiko ini.

3. Tenang dan Fokus

Punya tabungan bikin pikiran lebih tenang. Kamu dan pasangan bisa fokus ke hal-hal yang lebih penting, misalnya membangun hubungan yang lebih harmonis.

4. Bisa Jadi Awal Tabungan Bersama

Tabungan pernikahan bisa jadi permulaan untuk tujuan keuangan lain setelah menikah, misalnya DP rumah, tabungan pendidikan anak, atau dana darurat.

Daftar Persiapan Pernikahan

Sebelum bikin tabungan, penting untuk tahu dulu komponen biaya apa saja yang biasanya muncul. Ini daftar yang umumnya jadi bagian besar dalam anggaran pernikahan:

  1. Venue atau gedung

  2. Catering untuk tamu

  3. Busana pengantin dan keluarga inti

  4. Dekorasi sesuai tema

  5. Dokumentasi foto dan video

  6. Undangan dan souvenir

  7. Mahar dan seserahan

  8. Biaya tambahan seperti hiburan, makeup, dan administrasi

Dengan tahu daftar ini, kamu bisa bikin gambaran realistis berapa dana yang perlu ditabung.

Tips Mempersiapkan Tabungan Pernikahan secara Efektif

1. Tentukan Target Budget

Langkah pertama adalah menentukan target dana. Banyak pasangan gagal karena tidak punya angka yang jelas. Misalnya, kamu ingin pesta sederhana dengan 200 tamu di gedung, coba riset harga sewa gedung, catering per porsi, dekorasi, dan dokumentasi. Dari situ akan muncul angka realistis, misalnya Rp70 juta. Target inilah yang bakal jadi patokan untuk tabungan bulanan.

Kalau belum punya bayangan, kamu bisa bikin estimasi sederhana. Misalnya: catering 40% dari total budget, gedung 25%, dekorasi 10%, dokumentasi 10%, sisanya untuk busana, undangan, dan biaya tambahan lainnya.

2. Tentukan Timeline

Target tanpa timeline sama saja bohong. Hitung mundur dari rencana tanggal pernikahan. Misalnya mau menikah 2 tahun lagi, berarti ada waktu selama 24 bulan. Dalam hal ini, semakin panjang waktu persiapan kamu, maka semakin ringan juga cicilan tabungannya.

Contoh: target Rp100 juta dalam 24 bulan = sekitar Rp4,2 juta/bulan. Tapi kalau waktunya tinggal 12 bulan, maka tabungan bulanan jadi Rp8,3 juta. Jadi, tentu saja semakin cepat kamu memulai, maka semakin ringan pula bebannya.

3. Buat Rekening Khusus

Kalau tabungan pernikahan digabung dengan tabungan sehari-hari, besar kemungkinan akan terpakai untuk keperluan lainnya. Maka penting bikin rekening khusus. Banyak bank sekarang menawarkan rekening berjangka dengan sistem auto debit, jadi setiap bulan langsung terpotong secara otomatis. Ini membantu kamu jadi lebih disiplin.

Selain rekening bank, ada juga opsi e-wallet atau aplikasi investasi yang bisa dipisahkan khusus untuk tabungan pernikahan.

4. Gunakan Sistem Auto Debit

Disiplin menabung itu tidak gampang, apalagi kalau harus mengandalkan niat saja. Dalam hal ini fitur auto debit bisa sangat membantu karena uang akan langsung dipindahkan secara otomatis tanpa kamu perlu mengurusnya. Begitu gaji bulanan cair, uang sebanyak Rp2 juta akan langsung terpotong secara otomatis dan masuk ke tabungan khusus pernikahanmu. Sudah jelas kan lama-lama budget nya akan terkumpul tanpa terasa.

Auto debit juga mengurangi resiko kamu pakai uang untuk hal lain karena sudah langsung “dikunci” sejak awal.

5. Investasikan Tabungan

Kalau waktu pernikahan masih lebih dari 2 tahun, tabungan bisa lebih optimal kalau sebagian dialihkan ke instrumen investasi rendah resiko, seperti reksadana pasar uang. Imbal hasilnya memang terbilang kecil (3–5% per tahunnya), tapi jelas lebih tinggi daripada tabungan biasa.

Misalnya, kamu menyimpan Rp50 juta di reksadana pasar uang dengan return 4% per tahun, dalam 2 tahun nilainya bisa naik jadi sekitar Rp54 juta. Lumayan, kan? Tambahan Rp4 juta bisa kamu gunakan untuk biaya dokumentasi atau beli souvenir cantik.

6. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

Ini kelihatannya sepele, tapi justru paling berdampak. Misalnya kamu terbiasa ngopi Rp30 ribu setiap hari kerja, dalam sebulan bisa habis Rp600 ribu. Kalau dialihkan ke tabungan pernikahan, dalam setahun bisa terkumpul Rp7,2 juta.

Bukan berarti kamu tidak boleh jajan sama sekali, ya. Tapi cobalah untuk mengevaluasi pengeluaran apa saja yang sebenarnya bisa kamu kurangi. Uang kecil yang dialihkan secara konsisten bisa jadi jumlah besar dalam jangka panjang.

7. Diskusikan dengan Pasangan

Ini poin yang sering diabaikan. Menikah itu bukan urusan satu orang saja. Tabungan pernikahan sebaiknya jadi komitmen berdua. Diskusikan berapa kontribusi masing-masing, strategi menabung, sampai prioritas pengeluaran.

Contohnya, kamu menanggung 60% biaya, pasangan 40%. Atau kamu fokus ke biaya catering, pasangan fokus ke dekorasi. Dengan pembagian yang jelas dari awal, resiko konflik keuangan akan jadi lebih kecil.

Selain itu, diskusi juga membantu kalian untuk bisa menyamakan masing-masing ekspektasi. Jangan sampai kamu inginnya pesta sederhana, tapi pasangan ngotot inginnya yang mewah. Kalau tidak dibicarakan sejak awal, tabungan pernikahan bakal jadi sumber masalah.

Simulasi Perhitungan Budget Tabungan Pernikahan

Misalnya, kamu dan pasangan ingin menikah 2 tahun lagi dengan budget Rp100 juta.

  • Waktu menabung: 24 bulan

  • Total dana: Rp100.000.000

  • Tabungan per bulan: Rp100.000.000 ÷ 24 = sekitar Rp4.200.000

Kalau masih berat, bisa diatur dengan cara:

  • Tabungan dibagi dua: kamu Rp2 juta, pasangan Rp2,2 juta.

  • Sebagian ditempatkan di reksadana pasar uang. Misalnya setiap bulan Rp2 juta dialokasikan ke reksadana dengan return 4% per tahun. Dalam 2 tahun, kamu bisa dapat tambahan sekitar Rp2–3 juta dari bunga.

Simulasi lain untuk pesta sederhana dengan budget Rp50 juta dalam 2 tahun:

  • 50.000.000 ÷ 24 = sekitar Rp2,100.000/bulan.
    Lebih ringan, tapi tetap memungkinkan kamu menggelar acara yang berkesan.

Kalau waktumu hanya setahun, target Rp50 juta berarti kamu dan pasangan harus menabung Rp4,2 juta per bulan. Jadi, semakin cepat memulai, semakin mudah juga targetnya tercapai.

Kesimpulan

Menyiapkan tabungan pernikahan bukan cuma soal mengumpulkan uang saja, tapi juga melatih kerja sama, disiplin, dan perencanaan bersama pasangan. Dengan tabungan yang jelas, kamu bisa lebih tenang dalam menjalani proses persiapan tanpa harus khawatir soal biaya.

Mulai dari menentukan target anggaran, tahu apa saja daftar kebutuhan, sampai disiplin menabung setiap bulan, itu semua akan menjadi langkah penting menuju hari bahagia kalian.

Penting untuk diingat bahwa pernikahan bukanlah akhir urusan, tapi justru merupakan awal perjalanan kalian yang baru. Jadi, pastikan kamu bisa memulainya dengan kondisi finansial yang sehat dan aman, ya. Tabungan pernikahan adalah investasi pertama untuk kehidupan rumah tangga yang lebih stabil dan harmonis.