Kakeibo: Mengenal Seni Mengatur Keuangan Ala Masyarakat Jepang!
Kakeibo memang berasal dari masyarakat Jepang, akan tetapi esensi yang diajarkannya sangat bisa berlaku untuk siapa saja yang mengejar kehidupan lebih tertata, lebih sadar, dan lebih tenang dalam mengatur finansial!
Editor Hartaku
Content Writer
4 Desember 2025

Budgeting atau penganggaran keuangan pribadi merupakan aspek penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam budgeting, proses perencanaan hingga pengalokasian uang yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan memang tidak mudah. Hal itu dilakukan dengan penuh pertimbangan yang matang, bahkan tidak sedikit orang yang harus melewati proses trial and error dalam melakukannya agar menemukan metode yang pas.
Oleh karena itu, budgeting juga sering kali dianggap sebagai keterampilan penting yang harus dimiliki seseorang agar bisa mencapai kemandirian dalam hal finansial. Meski budgeting secara konsep dapat dipahami maksud, tujuan, hingga manfaatnya, namun dalam praktik belum tentu efektif dan sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
Nah, artikel kali ini akan membahas suatu metode budgeting yang telah membatu masyarakat Jepang dalam mengatur keuangan mereka agar lebih terkontrol. Metode itu dikenal sebagai Kakeibo, sebuah metode yang dinilai tidak hanya mengajarkan tentang pengaturan keuangan namun juga dianggap sebagai filosofi hidup untuk mencapai kondisi keuangan yang lebih stabil.
Mengenal Metode Kakeibo
Dalam bahasa Jepang, “Kakei” berarti “rumah tangga”, sementara “Bo” bisa diartikan sebagai “buku catatan”. Sehingga, Kakeibo secara harfiah bisa diartikan sebagai “buku catatan keuangan rumah tangga”. Pada tahun 1904, seorang jurnalis Jepang bernama Motoko Hani memperkenalkan konsep ini dan menyebutnya sebagai metode yang bisa membantu seseorang untuk menghemat pengeluaran hingga 25%.
Uniknya, Kakeibo tidak hanya mengajarkan dan berfokus pada jumlah atau angka pemasukan dan pengeluaran. Tetapi juga refleksi diri yang mempertanyakan hal-hal dasar dalam budgeting, seperti:
Mengapa Anda mengeluarkan uang?
Apakah pengeluaran tersebut memang benar-benar diperlukan?
Bagaimana Anda akan menutupi pengeluaran tersebut di bulan berikutnya?
Pertanyaan seperti ini, tentu tidak hanya menyangkut metode yang digunakan, melainkan menuntut praktik gaya hidup yang mendorong kesadaran diri seseorang dalam setiap keputusan finansial yang akan diambil.
Empat Kategori Utama Kakeibo
Dalam metode Kakeibo, pengeluaran dibagi kedalam empat kategori utama, yaitu:
Needs (Kebutuhan)
Needs merupakan kategori pengeluaran pertama yang wajib untuk dipenuhi, seperti makan, kesehatan, air, listrik, transportasi, dan sejenisnya.
Wants (Keinginan)
Wants berkebalikan dari Needs, merupakan kategori pengeluaran yang dianggap menyenangkan tapi tidak wajib untuk dilakukan. Bentuk pengeluarannya seperti makan di restoran atau tempat mewah, berlangganan aplikasi hiburan, dan sejenisnya.
Culture (Budaya)
Pengeluaran dalam kategori Culture berhubungan dengan hal-hal yang bersifat pembelajaran atau pengembangan diri. Bentuk pengeluarannya bisa seperti beli buku, mengikuti kursus tertentu, kegiatan seni, dan edukasi lainnya.
Unexpected (Tak Terduga)
Sementara, pengeluaran dalam kategori Unexpected merupakan pengeluaran tidak terduga. Bentuknya bisa jadi untuk perbaikan barang, biaya rumah sakit, atau kebutuhan mendadak lainnya.
Nah, dalam metode Kakeibo, keempat kategori pengeluaran ini akan memudahkan seseorang dalam mengidentifikasi pola konsumsi. Hal itu penting dilakukan agar seseorang bisa menilai dengan baik mana yang benar-benar penting untuk kehidupannya sendiri.
Bagaimana Metode Kakeibo Bekerja?
Metode Kakeibo cukup sederhana dalam praktik dan berbeda dari metode budgeting modern yang mengandalkan aplikasi perhitungan digital. Kakeibo lebih menekankan pada pencatatan dengan menggunakan tulisan tangan sendiri. Hal itu dilakukan agar seseorang bisa benar-benar merasakan setiap uang yang masuk dan keluar dari mencatatnya secara manual.
Adapun langkah-langkah dalam metode Kakeibo adalah sebagai berikut:
Menentukan Target Pengeluaran Bulanan
Sebelum bulan baru dimulai, seseorang harus mulai mempertanyakan dan menjawab beberapa hal penting, seperti:
Berapa banyak uang yang saya miliki bulan ini?
Berapa banyak yang ingin saya tabung?
Berapa banyak yang bisa saya belanjakan?
Dan bagaimana saya akan memperbaiki pengeluaran di bulan sebelumnya?
Jawaban dari pertanyaan ini, akan membangun kesadaran seseorang sebelum mengerjakan atau melakukan transaksi apapun. Selain itu, target pengeluaran jadi lebih terkontrol sehingga semakin mudah untuk menentukan target pengeluaran.
Mencatat Semua Pengeluaran Sedetail Mungkin
Melakukan pencatatan dengan menuliskannya sendiri adalah inti dari metode Kakeibo. Oleh karena itu, mencatat semua pengeluaran adalah proses penting yang tidak bisa dilewatkan. Dalam Kakeibo, tidak ada pengeluaran yang dianggap terlalu kecil atau tidak penting. Jadi, ingat untuk mencatat segalanya!
Identifikasi Pengeluaran Menggunakan Empat Kategori
Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, bahwa metode Kakeibo memiliki empat kategori pengeluaran sebagai pilar utama dalam mengatur keuangan. Gunakan keempat kategori tersebut (Needs, Wants, Culture, dan Unexpected) untuk mengidentifikasi pengeluaran. Melalui proses itu, seseorang akan semakin sadar, mana pengeluaran yang harus jadi prioritas dan mana yang tidak.
Lakukan Refleksi Bulanan
Penerapan metode Kakeibo menuntut untuk melakukan refleksi diri melalui pertanyaan-pertanyaan terkait apa saja yang telah dilakukan. Di Akhir bulan, seseorang diwajibkan untuk menjawab pertanyaan, seperti:
Apakah target tabungan telah tercapai?
Kategori mana yang paling banyak menghabiskan uang?
Pengeluaran mana yang bisa dikurangi untuk bulan selanjutnya?
Adakah pola konsumsi yang perlu untuk diubah?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini lah yang membuat Kakeibo berbeda dari metode budgeting lainnya karena menuntut kesadaran dan perubahan atas cara seseorang dalam mengatur keuangan dan mengeluarkan anggarannya.
Tips dalam Memulai Budgeting dengan Metode Kakeibo
Metode Kakeibo memang terdengar begitu sederhana, namun dalam prakteknya sangat membutuhkan kesadaran, keteraturan, konsistensi, dan pengendalian diri dalam keuangan. Berikut tips yang dapat dilakukan untuk memulai budgeting menggunakan metode Kakeibo!
Gunakan buku catatan khusus dalam mengatur keuangan
Manfaatkan buku catatan sebaik mungkin agar menulis menjadi semakin nyaman. Seseorang juga bisa mengkombinasikannya dengan menggunakan aplikasi catatan digital jika hal itu dianggap lebih mudah dan membuat pencatatan jadi lebih mudah.
Memiliki Target yang Jelas
Pastikan untuk memiliki target yang realistis, baik dari segi alokasi untuk tabungan hingga target pengeluaran setiap bulannya. Sebagai contoh, jika seseorang ingin menabung, sisihkanlah sekitar 10-20% dari pendapatan bulanan untuk dialokasikan ke dalam tabungan.
Catat Pengeluaran Setiap Hari
Pastikan untuk mencatat pengeluaran setiap harinya, baik dalam jumlah besar maupun jumlah kecil. Ingat, bahwa catatan harian akan menjaga akurasi untuk mencapai target saat melakukan evaluasi di akhir bulan.
Evaluasi Bulanan
Ingat untuk melakukan evaluasi di akhir bulan untuk mengetahui pengeluaran yang membengkak atau diluar dari target yang sudah ditentukan. Pastikan untuk menekan konsumsi dari pengeluaran tersebut di bulan berikutnya.
Mulailah dari Sekarang
Memulai Kakeibo tidak harus sempurna secara konsep. Hal penting yang kadang membuat sesuatu jadi terhambat karena adanya tuntutan untuk selalu sempurna. Sementara, segala sesuatu tentu harus melewati proses yang bertahap dan berkembang.
Nah, itulah tips singkat yang bisa diikuti untuk memulai budgeting dengan menggunakan metode Kakeibo.
Penutup
Budgeting bukanlah aktivitas yang hanya menuntut untuk perencanaan, pengalokasian, atau pembuatan tabel keuangan. Budgeting bahkan lebih dari pada itu, karena menuntut konsistensi yang akan menjadi kebiasaan seseorang yang akan menentukan masa depan finansialnya.
Dengan memahami metode Kakeibo, siapapun bisa melakukan dan membangun kebiasaan budgeting yang lebih sehat, terarah, dan jauh lebih terkontrol dalam mengambil keputusan keuangan.
Artikel Terkait
Lihat Semua
2 September 2025
Mengapa Tabungan Pendidikan untuk Anak Penting, Ini Manfaat dan Langkah Mempersiapkannya
Pentingnya menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Dengan perencanaan yang tepat, pendidikan anak di masa depan tentunya lebih terjamin dengan tanpa harus mengorbankan stabilitas keuangan keluarga.
EEditor Hartaku
Content Writer

2 September 2025
7 Tips Membuat Tabungan Pernikahan yang Efektif, Calon Pasutri Harus Tahu!
Sepasang calon suami istri yang hendak melangsungkan pernikahan mesti menabung dengan efektif. Bagaimana caranya? Simak tipsnya berikut ini!
EEditor Hartaku
Content Writer

