- Edukasi
- /
- Artikel
- /
- Mengapa Tabungan Pendidikan untuk Anak Penting, Ini Manfaat dan Langkah Mempersiapkannya
Mengapa Tabungan Pendidikan untuk Anak Penting, Ini Manfaat dan Langkah Mempersiapkannya
Pentingnya menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini. Dengan perencanaan yang tepat, pendidikan anak di masa depan tentunya lebih terjamin dengan tanpa harus mengorbankan stabilitas keuangan keluarga.
Editor Hartaku
Content Writer
2 September 2025

Pendidikan adalah salah satu bentuk investasi terbaik yang bisa orang tua persiapkan untuk masa depan anak. Biaya sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi tidaklah murah, bahkan cenderung akan meningkat setiap tahunnya. Terdapat data yang menunjukkan bahwa inflasi dari biaya pendidikan di Indonesia bisa mencapai hingga 10% sampai dengan 15% per tahunnya, ini jauh di atas inflasi secara umum. Oleh karena itu, tanpa adanya perencanaan yang cukup matang sejak awal, biaya ini bisa jadi beban yang cukup berat bagi keuangan keluarga di masa depan nanti.
Inilah alasan mengapa punya tabungan pendidikan sejak dini sangatlah penting. Tabungan ini bukan hanya sekedar menyimpan uang saja, tetapi juga merupakan bentuk komitmen untuk memastikan anak supaya bisa mendapatkan pendidikan terbaiknya tanpa harus memikirkan masalah biaya lagi.
Pentingnya Punya Tabungan Pendidikan Anak
Banyak orang tua yang baru mulai menabung ketika anak sudah akan memasuki masa sekolah. Padahal, semakin awal mulai menabung, maka semakin ringan beban yang harus disisihkan setiap bulannya. Jadi kalau harus menunggu terlebih dulu, jumlah dana yang harus dikumpulkan bisa jadi memerlukan sangat banyak karena waktu persiapan menjadi lebih singkat.
Selain itu, tabungan pendidikan sangat penting untuk membayar biaya kebutuhan pada saat anak sudah memasuki masa sekolah, seperti uang seragam, buku pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, atau biaya transportasi dan juga kepentingan sekolah lainnya. Oleh karena itu, dengan adanya persiapan, orang tua jadi tidak perlu mengorbankan pos-pos keuangan yang lain, seperti tabungan darurat atau tabungan pensiun.
Contoh sederhana:
Kalau kamu menabung Rp500ribu setiap bulannya sejak anak lahir sampai menginjak usia 18 tahun, dengan imbal hasil rata-rata 5% per tahunnya, maka dana yang terkumpul bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Tapi kalau baru saja mulai saat anak memasuki SMP, jumlah yang harus disisihkan setiap bulan bisa dua sampai tiga kali lipat untuk mencapai target yang sama.
Manfaat Mempersiapkan Tabungan Pendidikan Anak
1. Mengurangi Tekanan Keuangan di Masa Depan
Tabungan yang kamu persiapkan sejak awal membuat biaya pendidikan terasa jauh lebih ringan karena sudah terbagi dalam jangka waktu panjang. Dalam hal ini, orang tua jadi tidak perlu mencari pinjaman atau menjual aset berharga saat anak masuk sekolah karena banyak kebutuhan yang harus dibayar.
2. Memberikan Kepastian untuk Pendidikan Anak
Tabungan pendidikan membuat anak jadi bisa tetap melanjutkan sekolah meskipun terjadi penurunan penghasilan, kehilangan pekerjaan, atau situasi ekonomi yang tidak menentu dari orang tuanya.
3. Melatih Disiplin Keuangan
Konsistensi menabung setiap bulan tentunya akan melatih kemampuan mengatur keuangan. Ketika sudah siap, kamu juga bisa mengajak anak untuk melakukan hal yang serupa. Kebiasaan ini akan mengajarkan anak tentang begitu pentingnya menabung dan merencanakan masa depan sejak dini.
4. Mengurangi Ketergantungan pada Utang
Banyak orang tua yang pada akhirnya mengambil jalan pintas yaitu dengan mencari pinjaman untuk biaya sekolah atau kuliah anak. Padahal, berhutang jelas akan menambah beban keuangan keluarga yang seharusnya bisa dihindari. Oleh karena itu, dengan mempunyai tabungan pendidikan, kebutuhan tersebut bisa terpenuhi tanpa menambah beban cicilan dan bunga yang cukup tinggi.
5. Memberi Ketenangan Batin
Mengetahui kalau biaya pendidikan anak ternyata sudah dipersiapkan bisa memberikan perasaan yang cukup tenang, sehingga dalam hal ini orang tua bisa lebih fokus untuk mendukung proses belajar anak, bukan terus-menerus memikirkan soal biaya lagi.
Cara Mempersiapkan Tabungan Pendidikan untuk Anak
1. Tentukan Target Dana
Lakukan perhitungan awal secara realistis berdasarkan jenis sekolah atau universitas yang diinginkan. Jangan lupakan juga untuk memperhitungkan inflasi pendidikan. Misalnya, kalau biaya kuliah saat ini adalah Rp50 juta, dan inflasi pendidikan rata-rata adalah 10% per tahun, maka dalam 10 tahun biayanya bisa melonjak jadi hampir dua kali lipatnya.
2. Pilih Instrumen yang Tepat
Beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan:
Tabungan Pendidikan Bank – aman, sangat cocok untuk jangka pendek, tetapi untuk bunganya biasanya rendah.
Deposito Berjangka – lebih tinggi dari tabungan biasa, sangat cocok untuk rencana 1 tahun sampai dengan 3 tahun.
Reksa Dana Pendapatan Tetap atau Saham – potensi imbal hasil jauh lebih besar, sangat cocok untuk jangka menengah hingga panjang.
Asuransi Pendidikan – memberikan perlindungan sekaligus tabungan, tetapi perhatikan juga biaya premi dan ketentuan klaimnya.
3. Sisihkan Dana Secara Rutin
Tetapkan jumlah tetap yang bisa kamu sisihkan setiap bulannya. Lebih baik lagi kalau menabungnya dilakukan menggunakan fitur auto-debit supaya kamu tidak tergoda untuk melewatkan bulan tertentu dan bisa secara konsisten menabung secara rutin.
4. Evaluasi Secara Berkala
Periksa perkembangan tabungan setiap tahun. Kalau kondisi keuangan sedang membaik, maka kamu bisa meningkatkan nominal setorannya supaya target bisa tercapai jauh lebih cepat.
5. Mulai dari Nominal Kecil, Tingkatkan Secara Bertahap
Jangan menunggu punya dana besar terlebih dulu untuk mulai menabung. Memulai dari nominal kecil jauh lebih baik daripada menunda-nunda. Contohnya, cukup mulai dari Rp200.000 saja per bulannya lalu naikkan jumlahnya setiap tahunnya sebesar 10 sampai dengan 20%.
6. Pisahkan Rekening Tabungan Pendidikan dari Tabungan Lain
Hal ini untuk mencegah dana tabungan menjadi tercampur dengan dana kebutuhan lain. Selain itu juga memudahkan kamu supaya bisa melacak perkembangan tabungan secara real time.
7. Manfaatkan Bonus atau Penghasilan Tambahan
Kamu bisa mengalihkan sebagian bonus tahunan, THR, atau pendapatan sampingan ke tabungan pendidikan agar jumlahnya cepat bertambah dan targetnya tercapai lebih cepat.
8. Perhatikan Inflasi Pendidikan
Rata-rata inflasi pendidikan di Indonesia berkisar 10 sampai dengan 15% per tahunnya. Oleh karena itu, tanpa memperhitungkan soal ini, target dana bisa jadi belum tercukupi dan kemungkinan masih kurang ketika seharusnya itu waktunya untuk dipakai.
9. Gunakan Simulasi Online
Banyak bank dan platform keuangan yang sudah menyediakan kalkulator tabungan pendidikan di masa depan. Fitur ini sangat berguna dan membantu kamu dalam memperkirakan jumlah tabungan yang dibutuhkan sesuai jangka waktu dan target biaya. Oleh karena itu, gunakan dan manfaatkan fitur ini ya.
Kesalahan Umum dalam Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak
1. Menunda Memulai
Waktu adalah faktor terpenting dalam menabung. Semakin cepat memulai, semakin kecil jumlah yang harus kamu sisihkan setiap bulan.
2. Tidak Memperhitungkan Inflasi
Berpikiran kalau biaya sekolah akan selalu sama seperti sekarang adalah hal yang sangat keliru. Kenaikan biaya pendidikan bisa jadi jauh melampaui inflasi kebutuhan sehari-hari.
3. Menggunakan Dana Pendidikan untuk Kebutuhan Lain
Tanpa penerapan disiplin, dana pendidikan bisa-bisa terpakai untuk kebutuhan mendesak lainnya.
4. Terlalu Bergantung pada Pinjaman
Mengandalkan pinjaman berarti harus membayar bunga dan cicilan dalam jangka panjang. Hal ini akan menjadi beban dan mengganggu keuangan keluarga.
5. Salah Memilih Instrumen Tabungan
Tidak semua instrumen keuangan akan cocok dijadikan tabungan pendidikan. Pilihan yang kurang tepat bisa beresiko membuat hasil tabungan menjadi kurang maksimal.
Contoh Perhitungan Sederhana
Misalnya, biaya kuliah saat ini adalah Rp80 juta dan anak masih berusia 8 tahun. Dengan inflasi pendidikan 10% per tahun, maka biaya kuliah saat anak berusia 18 tahun diperkirakan mencapai sekitar Rp207 juta. Jadi, kalau ingin mencapainya, orang tua perlu menabung sekitar Rp1,7 juta per bulan selama 10 tahun dengan asumsi bunga tabungan atau return investasi 5% per tahunnya.
Perhitungan ini menunjukkan betapa pentingnya memulai lebih awal supaya jumlah setoran per bulannya menjadi tidak begitu besar.
Kesimpulan
Memiliki tabungan pendidikan untuk anak adalah bentuk persiapan finansial yang akan berdampak sangat besar di masa depan. Dengan memulai menabung sejak dini, memilih instrumen yang tepat, dan menabung secara konsisten, biaya pendidikan bisa dipenuhi tanpa membebani keuangan keluarga.
Perlu diingat, pendidikan bukan hanya soal membayar uang sekolah saja, tetapi juga perlu mempersiapkan segala hal yang berkaitan untuk mendukung perkembangan anak. Tabungan pendidikan yang terencana dengan baik tidak hanya akan memberikan ketenangan pikiran bagi orang tua, tetapi juga memberikan kesempatan terbaik bagi anak untuk meraih masa depan yang cerah.
Artikel Lainnya:
Artikel Terkait
Lihat Semua2 September 2025
7 Tips Membuat Tabungan Pernikahan yang Efektif, Calon Pasutri Harus Tahu!
Sepasang calon suami istri yang hendak melangsungkan pernikahan mesti menabung dengan efektif. Bagaimana caranya? Simak tipsnya berikut ini!
EEditor Hartaku
Content Writer
2 September 2025
Cara Atur Pengeluaran Keluarga Buat Pasangan Muda
Baru saja resmi menjadi pasangan suami-istri? Maka kamu wajib mengetahui cara mengatur keuangan setelah menikah biar pengeluaran tetap hemat
EEditor Hartaku
Content Writer