Hartaku
Kembali

Ingin Naik Haji? Ini Cara Tepat Menabung untuk Bisa Menunaikan Ibadah Haji

Menunaikan ibadah haji adalah impian banyak umat Muslim. Tapi supaya bisa mewujudkannya, butuh perencanaan finansial yang matang dan banyak hal lainnya yang tidak bisa diabaikan.

E

Editor Hartaku

Content Writer

14 Agustus 2025

Ingin Naik Haji? Ini Cara Tepat Menabung untuk Bisa Menunaikan Ibadah Haji

Tentu saja, naik haji adalah impian dan keinginan semua umat Muslim yang ada di seluruh penjuru dunia. Bisa menapakkan kaki di Tanah Suci, menjalankan rukun Islam yang kelima, dan bisa merasakan langsung suasana beribadah bersama jutaan umat Muslim dari seluruh dunia tentu saja jadi pengalaman yang sangat luar biasa. Tapi, supaya bisa sampai ke sana, semuanya tentu butuh persiapan, terutama dari sisi finansial.

Banyak orang sepertinya menunda-nunda untuk niat berhaji karena anggapannya biaya terlalu mahal dan prosesnya sangat rumit. Padahal, dengan punya rencana yang tepat dan langkah yang konsisten dari awal, impian beribadah haji bukanlah suatu hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Kenapa Menabung untuk Naik Haji Perlu Dimulai dari Awal?

Hal paling pertama yang perlu kamu pahami adalah bahwa naik haji tidak hanya soal kesiapan spiritual, akan tetapi juga tentang kesiapan finansial yang terencana. Tanpa dana yang cukup, kamu pastinya akan kesulitan untuk mendaftar apalagi untuk berangkat. Oleh karena itu, memulai tabungan haji sejak dini adalah langkah pertama yang sangat tepat.

Selain itu, waktu tunggu keberangkatan haji di Indonesia bisa sangat lama. Bahkan, di beberapa provinsi bisa mencapai 20 sampai 30 tahun untuk jamaah bisa mendapatkan gilirannya. Ini artinya, semakin cepat kamu mendaftar, maka semakin cepat juga kamu akan mendapatkan jadwal keberangkatan.

Dengan menabung lebih awal, kamu bisa merencanakan aspek-aspek penting lainnya, seperti persiapan fisik, mental, dan pengetahuan manasik haji. Sehingga ketika waktunya sudah tiba, kamu benar-benar siap secara keseluruhan.

Berapa Biaya Naik Haji Saat Ini?

Supaya bisa masuk ke dalam antrian haji reguler, kamu perlu menyetor dana awal sebesar Rp25 juta ke rekening tabungan haji. Dana ini nantinya akan berguna sebagai tanda bukti pendaftaran ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama.

Tapi itu baru permulaannya saja. Saat sudah mendekati jadwal keberangkatan, kamu masih perlu melunasi biaya yang bisa mencapai Rp30 juta hingga Rp50 juta tergantung kebijakan pemerintah dan kondisi global, seperti nilai tukar dan harga layanan di Arab Saudi.

Komponen biaya haji biasanya mencakup:

  • Setoran awal (Rp25 juta)

  • Biaya pelunasan

  • Biaya visa dan administrasi

  • Akomodasi dan transportasi

  • Konsumsi selama di Tanah Suci

  • Perlengkapan haji pribadi

  • Uang saku untuk keperluan harian

Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan biaya yang tidak terduga seperti vaksinasi, upgrade layanan penginapan, atau tambahan biaya kalau memilih haji plus atau ONH (Ongkos Naik Haji) khusus.

Lama Antrian Haji di Indonesia

Apabila sudah melakukan setoran dana awal, kamu akan mendapatkan nomor porsi haji. Ini artinya kamu sudah resmi masuk dalam antrian keberangkatan. Untuk lama waktu menunggunya bisa berbeda-beda tergantung dari provinsi di mana kamu berada dan sisa kuota yang ada.

Di provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Barat, atau Banten, antrian bisa mencapai lebih dari 20 tahun lamanya. Sementara itu kalau di beberapa wilayah Indonesia Timur, antrian bisa lebih singkat. Oleh karena itu, pendaftaran lebih awal sangat disarankan.

Ini beberapa faktor yang memengaruhi lamanya antrian:

  • Jumlah pendaftar dari daerah tersebut

  • Kuota nasional dan distribusinya

  • Prioritas bagi lansia atau yang tertunda karena pandemi

  • Kebijakan pemerintah Arab Saudi terkait kuota internasional

Bahkan kalau kamu merasa belum sepenuhnya siap berangkat dalam jangka waktu dekat, memiliki nomor porsi tetap penting karena ini menunjukkan keseriusanmu dalam berhaji dan mengamankan slot untuk masa depan.

Cara Menabung untuk Menunaikan Ibadah Haji

Menabung untuk haji memerlukan strategi khusus agar dana yang dikumpulkan bisa cukup dalam jangka waktu tertentu. Ini dia beberapa cara tepat yang bisa kamu terapkan:

1. Tentukan Target Tabungan

Langkah pertama adalah menentukan target dana. Kalau kamu ingin menabung Rp50 juta dalam kurun waktu 5 tahun lamanya, artinya kamu perlu menabung sekitar Rp830 ribu per bulannya. Dengan ada target yang jelas dan pasti, kamu bisa mengatur strategi keuangan secara lebih terukur.

Kalau kamu punya waktu yang lebih panjang, seperti 10 tahun, beban bulanan pun jadi lebih ringan. Contoh simulasi seperti ini penting supaya kamu tidak merasa berat saat menjalaninya.

2. Buka Rekening Tabungan Haji Khusus

Buka rekening tabungan haji di bank syariah supaya kamu bisa fokus menabung tanpa terganggu kebutuhan yang lainnya. Biasanya, bank syariah menawarkan fasilitas autodebet, setoran fleksibel, hingga terhubung langsung dengan SISKOHAT.

Keuntungan tabungan haji di bank syariah:

  • Akad sesuai prinsip syariah

  • Bebas biaya administrasi

  • Laporan berkala

  • Aman dan terpercaya

Bank seperti BSI, BRI Syariah, Bank Muamalat, dan BTN Syariah adalah contoh lembaga keuangan yang menyediakan layanan ini.

3. Disiplin dan Konsisten

Kunci sukses menabung haji adalah konsistensi. Jadikan ini sebagai ‘pos tetap’ dalam anggaran bulanan. Kalau kamu mendapatkan penghasilan tambahan seperti bonus atau THR, sebelum terpakai untuk kebutuhan lain, sebaiknya langsung sisihkan sebagian demi mempercepat pencapaian target.

Beberapa tips supaya tetap konsisten:

  • Gunakan fitur autodebet

  • Buat reminder bulanan

  • Pantau progres tabungan secara berkala

  • Hindari menunda-nunda setoran bulanan

Perlu diingat bahwa konsistensi kecil yang kamu lakukan secara berulang di setiap bulannya akan jauh lebih baik daripada menunggu waktu yang "pas", yang belum tentu kapan itu akan datang.

4. Kurangi Pengeluaran Konsumtif

Kalau kamu merasa kesulitan untuk menyisihkan dana, coba evaluasi pengeluaran harian. Mungkin banyak pengeluaran kecil yang sebenarnya bisa kamu tekan dan bisa kamu langsung alihkan saja ke tabungan haji.

Contohnya:

  • Kurangi jajan di luar

  • Stop berlangganan layanan yang jarang dipakai

  • Batasi belanja impulsif

  • Masak sendiri di rumah

Kamu juga bisa membuat jurnal keuangan sederhana untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran harian. Dengan begitu, kamu bisa melihat ke mana uangmu pergi dan di mana kamu bisa berhemat.

5. Manfaatkan Simulasi dari Bank

Gunakan kalkulator tabungan yang biasanya tersedia di website bank pilihanmu. Dengan alat ini, kamu bisa mengetahui berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk bisa mencapai target sesuai jumlah yang kamu sisihkan setiap bulannya. Ini akan membantumu dalam membuat perencanaan yang lebih realistis dan efisien.

Kalau perlu, kamu juga bisa minta bantuan petugas bank untuk membuatkan perhitungan simulasi khusus berdasarkan profil keuanganmu.

6. Pertimbangkan Investasi yang Aman

Kalau kamu punya jangka waktu menabung yang cukup panjang, misalnya 5 hingga 10 tahun, tidak ada salahnya mempertimbangkan instrumen investasi yang sesuai prinsip syariah sebagai pelengkap tabungan.

Ini beberapa pilihan investasi syariah yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Reksa dana syariah: Cocok untuk pemula, karena dikelola oleh manajer investasi dan sudah sesuai prinsip syariah.

  • Deposito syariah: Mirip dengan tabungan, tapi bunganya diganti dengan nisbah bagi hasil.

  • Saham syariah: Bisa memberikan imbal hasil yang cukup tinggi, tapi perlu pemahaman lebih dalam dan tidak cocok untuk skala jangka pendek.

  • Emas: Alternatif stabil dan mudah dicairkan saat dibutuhkan.

Sebelum menentukan, pastikan kalau kamu sudah memahami resiko yang bisa terjadi dan juga potensi keuntungannya. Kalau dirasa perlu, konsultasikan juga hal ini dengan ahli keuangan atau perencana keuangan syariah supaya setiap proses investasi yang kamu jalani tetap aman dan sudah sesuai dengan tujuan di masa depan.

Cara Mendaftar Tabungan Haji dan Mendapat Nomor Porsi

Setelah tabunganmu telah mencapai di angka Rp25 juta, kamu bisa mendaftarkan diri ke Kementerian Agama melalui bank tempat kamu membuka tabungan haji. Prosesnya cukup mudah:

  1. Siapkan dokumen: KTP, NPWP (apabila ada), dan juga buku tabungan.

  2. Datang ke bank dan isi formulir pendaftaran haji.

  3. Bank akan memproses pendaftaran ke SISKOHAT.

  4. Kamu akan mendapatkan nomor porsi haji sebagai bukti masuk antrian.

Setelah itu, kamu bisa cek estimasi tahun keberangkatan melalui website resmi Kemenag atau aplikasi haji pintar. Pastikan untuk terus memantau dan menjaga dokumenmu tetap aman.

Tips Tambahan Agar Menabung Haji Lebih Efektif

Selain kiat di atas, ada lagi beberapa bonus cara yang mungkin bisa membuat proses menabung haji kamu jadi lebih efektif:

  • Visualisasikan tujuanmu: Tempelkan foto Kakbah di dompet atau dinding kamar sebagai reminder dan motivasi.

  • Gunakan aplikasi keuangan: Aplikasi budgeting bisa bantu kamu mengatur arus keluar masuk kas.

  • Libatkan keluarga: Menabung bersama pasangan atau orang tua bisa jadi penambah semangat.

  • Ikuti komunitas: Bergabung dengan komunitas atau grup menabung haji bisa jadi motivasi tambahan.

  • Ciptakan rutinitas spiritual: Sambil menabung, tingkatkan ibadah harian seperti shalat tahajud, sedekah, dan membaca Al-Qur’an sebagai bentuk kesiapan secara spiritual.

  • Cari penghasilan tambahan: Misalnya dengan menjual produk rumahan, membuka jasa kecil-kecilan, atau menjadi reseller supaya bisa dapat tambahan pemasukan untuk tabungan haji.

Kesimpulan

Naik haji bukanlah hal yang mustahil bagi siapa saja. Tapi untuk bisa sampai ke sana, kamu perlu lebih dari sekedar niat. Kamu perlu rencana, strategi, dan komitmen yang tidak mudah goyah. Dengan mulai menabung sejak sekarang, membuka rekening haji, dan menyusun target yang jelas, kamu sedang membuka jalan menuju impianmu di masa depan.

Setiap langkah kecil yang kamu ambil pada hari ini pastinya akan menentukan seberapa cepat kamu bisa sampai ke Tanah Suci. Jadi, jangan tunggu sampai semuanya "siap" ya. Bukankah kesiapan itu justru dibentuk dari tindakan yang nyata? Yuk, mulai dari sekarang! Dan semoga Allah mudahkan setiap langkahmu menuju Baitullah.

Ingin Naik Haji? Ini Cara Tepat Menabung untuk Bisa Menunaikan Ibadah Haji | Hartaku