Editor Hartaku
Content Writer
12 Agustus 2025
Bagi banyak orang, pinjaman online bisa jadi solusi instan untuk mengatasi masalah keuangan yang sedang mendesak. Prosesnya pun sangat cepat dengan syarat yang mudah dan dana bisa kamu tarik dalam hitungan menit.
Tapi, dibalik mudahnya mengakses pinjaman online saat ini, justru banyak juga yang terjebak oleh pinjol-pinjol ilegal yang ujung-ujungnya bikin urusan makin rumit. Biar nggak salah pilih, ketahui ciri pinjaman online yang aman dan legal pada artikel berikut ini!
Saat ini mulai ramai orang yang membicarakan dan menggunakan pinjaman online, lalu apa dan bagaimana sih sistem kerja pinjaman online?
Pinjaman online sendiri merupakan layanan pembiayaan yang diberikan oleh lembaga keuangan melalui sistem daring atau online. Umumnya, pada saat melakukan proses pengajuan pinjaman, pihak peminjam akan diminta melakukannya melalui aplikasi milik penyedia layanan tersebut.
Kehadiran pinjaman online sebenarnya buat urusan pinjaman lebih cepat dan praktis. Debitur alias peminjam tidak perlu lagi repot-repot untuk datang ke kantor dengan membawa dokumen yang banyak.
Pada dasarnya, layanan ini sebagai bentuk kemajuan teknologi keuangan atau fintech. Dimana peminjam cukup mengisi formulir secara online, lalu verifikasi data, dan mengajukan pinjaman sesuai jumlah yang dibutuhkan. Kalau pinjaman tersebut disetujui, maka dana pinjaman bisa langsung dicairkan dan ditransfer ke rekening peminjam.
Kalau kamu akan mengajukan pinjaman, kamu juga akan diberikan tenor pinjaman. Tenor sendiri yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan jangka waktu agar dapat melakukan pelunasan dari cicilan pinjaman yang sebelumnya kamu ajukan.
Umumnya, ada dua jenis tenor yang ada pertama yaitu tenor pendek yang jangka waktunya mulai dari 1 bulan hingga 2 tahun. Jumlah cicilan tenor pendek memang agak lebih besar, tapi jika kita total dana yang harus dikembalikan maka akan lebih kecil sebab bunga yang ditetapkan biasanya akan rendah.
Jenis tenor kedua yaitu tenor panjang, biasanya jangka waktunya mulai dari 3 tahun sampai dengan 20 tahun. Umumnya, tenor jenis ini cocok untuk pinjaman yang besar seperti ketika akan mengajukan pinjaman kredit rumah atau kendaraan yang harganya sedikit mahal. Cicilan perbulannya pun terasa ringan tetapi total pengembaliannya akan lebih besar sebab akumulasi bunga yang dibayar jangka panjang.
Saat ini ada banyak pihak yang menawarkan pinjaman online pada penggunanya. Tetapi kamu perlu berhati-hati sebab tidak semua pemberi pinjaman online memiliki otoritas dan aman.
Banyak kasus yang terjadi ketika korban meminjam lewat pinjaman online ilegal. Maka dari itu, sebelum mengajukan pinjaman sebaiknya kenali dulu beberapa ciri-ciri pinjaman online legal dan ilegal.
Mengutip informasi melalui laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada beberapa ciri yang membedakan pinjaman online legal dan terpercaya dengan yang ilegal. Berikut ini beberapa cirinya :
Layanan pinjaman online yang legal tentu sudah mendapatkan izin operasional dari pemerintah dalam hal ini berada dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga dapat menjamin aktivitas yang dilakukan penyelenggara pinjaman sesuai dengan aturan yang berlaku serta memberikan perlindungan pada konsumen.
Pinjaman online atau pinjol yang legal tidak akan pernah menawarkan jasa merek melalui chat pribadi seperti Whatsapp, SMS, atau melalui DM sosial media. Semua proses untuk melakukan pinjaman akan dilakukan hanya lewat aplikasi resmi yang telah terdaftar.
Sebelum melakukan pinjaman penyedia layanan akan memberikan informasi seputar bunga, biaya layanan, hingga penalti jika terlambat bayar cicilan semuanya akan disampaikan dengan jelas sejak awal sehingga calon peminjam memiliki informasi yang jelas terkait pinjaman yang akan diajukan.
Pinjol resmi akan mencantumkan nama pengelola, struktur organisasi, hingga alamat kantor mereka. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut menjalankan usaha mereka dengan profesional.
Jika suatu saat konsumen terlambat dalam proses pembayaran cicilan, maka proses penagihan akan dilakukan oleh petugas yang umumnya telah memiliki sertifikasi penagihan yang dikeluarkan resmi oleh badan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Hal ini bertujuan agar penagihan yang dilakukan beretika serta tidak melanggar hukum.
Agar dapat mengetahui bahwa pinjol ilegal, beberapa cirinya yaitu:
Pinjaman online yang legal cenderung memberikan persyaratan yang tidak masuk akal dan sangat mudah, bahkan saat verifikasi tanpa perlu seleksi yang ketat. Hal ini membuat siapapun bisa mengajukan pinjaman, termasuk sebenarnya mereka yang belum tentu mampu membayar cicilan pinjaman. Karena kemudahan inilah, akhirnya banyak yang tergoda untuk meminjam tanpa mempertimbangkan keuangan dan akibatnya yang justru hanya akan membawa masalah dikemudian hari.
Umumnya pinjaman online saat proses pengajuan tidak akan memberikan informasi yang cukup lengkap dan transparan kepada calon peminjam. Proses pengajuan yang terkesan cepat namun banyak detail perihal peminjaman tidak dijelaskan termasuk soal bunga, biaya tambahan, hingga denda keterlambatan membayar angsuran.
Akibat kurangnya transparansi ini banyak yang terkejut saat tagihan yang diterima jauh lebih besar dari yang diperkirakan saat awal peminjaman.
Tanda lainnya dari pinjaman online yang ilegal yaitu mereka sering menghubungi calon korban melalui komunikasi pribadi baik SMS, WA, hingga DM melalui sosial media. Padahal praktek yang seperti ini melanggar ketentuan yang berlaku.
Jadi, jika sewaktu-waktu tiba-tiba kamu mendapat tawaran pinjaman melalui pesan pribadi meski sebelumnya tidak pernah mendaftar dan iming-iming pencairan tanpa syarat maka besar kemungkinan itu berasal dari pinjol illegal.
Pinjaman online yang tidak terdaftar di OJK secara resmi akan beroperasi diam-diam. Karena tidak tunduk pada regulasi yang berlaku, banyak dari pinjol ilegal yang tidak menyediakan layanan pengaduan yang membantu nasabah ketika terjadi kendala serta tidak pernah mencantumkan alamat yang jelas.
Akibat maraknya praktek penipuan pinjaman online ilegal maka kamu perlu tetap waspada. Ketika ingin mengajukan pinjaman, pastikan penyedia jasa benar-benar teregistrasi dan diawasi badan hukum. Adapun cara mengecek legalitas pinjaman online dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
Cara pertama bisa dilakukan dengan mengunjungi web resmi OJK. Adapun langkah-langkahnya yaitu :
Pertama kunjungi situs resmi OJK IKNB (Industri Keuangan Non-Bank) melalui laman resmi yaitu https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/Default.aspx
Klik menu "Fintech" yang tersedia pada layar di kanan bawah
Laman web akan menampilkan kumpulan daftar penyedia jasa pinjaman online yang legal serta diawasi OJK
Periksa dan cari nama pinjol yang akan kamu gunakan, jika tidak menemukannya maka kemungkinan besar pinjol tersebut ilegal.
Kalau kamu masih ragu mengenai legalitas layanan pinjaman online, kamu juga bisa mengecek langsung dengan menghubungi OJK untuk memastikannya. Caranya cukup mudah dengan cukup mengirimkan email ke waspadainvestasi@ojk.go.id atau hubungi nomor resmi 157.
Sampaikan kepada mereka nama lembaga pinjaman serta jenis layanan yang ditawarkan mereka. Kemudian pihak OJK akan membantu memberikan informasi terkait hal yang kamu tanyakan apakah pinjol tersebut terdaftar dan diawasi secara resmi, atau justru tidak ada dalam list pinjol legal dan termasuk kategori pinjol yang perlu dihindari.
Pihak OJK juga menyediakan layanan Whatsapp boot yang bisa digunakan masyarakat untuk cek legalitas pinjol. Caranya cukup mudah yaitu :
Buka aplikasi Whatsapp dan save kontak WA resmi OJK 081-157-157-157.
Kemudian kirimkan pesan dengan mengetik nama pinjol yang akan kamu cek legalitasnya
Kemudian tunggu beberapa saat, sistem akan menelusuri data serta memberikan jawaban terkait mengenai status pinjol tersebut di data OJK.
Sebelum mulai mengajukan pinjaman agar tetap berhati-hati memilih penyedia pinjaman online. Jangan sampai terbuai karena penawaran pinjaman yang mudah dan instan karena bisa saja itu jebakan dari pinjol ilegal.
Selain itu, selalu pastikan juga kondisi finansial kamu saat mengajukan pinjaman, apakah memang memungkinkan mengambil pinjaman atau tidak. Ingat, pinjaman adalah tanggung jawab yang perlu kamu selesaikan, bukan solusi jangka pendek yang berpotensi menjadi beban buat kamu di kemudian hari.
Selalu cek legalitas pinjol yang akan kamu gunakan, pahami syarat dan ketentuan, dan pilih tenor dan jumlah pinjaman yang sesuai dengan kemampuan kamu. Dengan begitu, kamu tetap bisa memanfaatkan pinjaman online dengan bijak, aman, serta tidak membuat masalah di kemudian hari.