Hartaku
Kembali

Mengapa Tabungan Hari Tua Penting? Ini Manfaat dan Cara Mempersiapkannya

Masa depan memang tidak bisa ditebak, tapi bisa dipersiapkan. Salah satunya dengan memiliki tabungan hari tua yang tepat dan direncanakan sejak awal.

E

Editor Hartaku

Content Writer

10 Agustus 2025

Mengapa Tabungan Hari Tua Penting? Ini Manfaat dan Cara Mempersiapkannya

Berbicara soal hari tua sering kali dianggap terlalu jauh bagi banyak orang. Apalagi kalau kamu sedang berada di usia yang terbilang masih cukup produktif, punya penghasilan tetap, dan merasa hidup sedang berjalan baik-baik saja. Tapi tanpa terasa, waktu terus berlalu, dan masa tua akan datang dengan sendirinya, baik siap atau tidak.

Oleh karena itu, penting untuk mulai memikirkan tabungan hari tua dari sekarang. Kamu jadi tidak perlu repot-repot bergantung pada anak atau keluarga, karena semua sudah kamu siapkan dari sekarang. Rasanya pasti lebih lega kalau tahu kebutuhanmu di masa depan tetap bisa terpenuhi bukan?

Pentingnya Tabungan Hari Tua

Setiap orang pasti berkeinginan untuk menikmati hari tuanya dengan tenang, tanpa tekanan finansial dan juga beban keuangan. Tapi ternyata masih banyak yang baru sadar akan pentingnya tabungan hari tua saat sudah dekat dengan masa pensiun. Padahal, semakin awal kamu mulai, semakin ringan beban yang harus kamu tanggung buat ke depannya.

Ketika kamu sudah memasuki masa pensiun atau tidak lagi punya penghasilan yang tetap, kebutuhan hidup tidak secara otomatis berhenti. Misalnya, biaya makan, tempat tinggal, perawatan kesehatan, sampai kebutuhan sosial pun tetap harus kamu penuhi. Inilah mengapa tabungan hari tua begitu sangat penting, yaitu sebagai ‘jaring pengaman’ ketika kemampuan mendapatkan penghasilan sudah tidak seperti saat masih muda yang masih penuh dengan semangat.

Tanpa tabungan hari tua yang cukup, resiko keuangan di masa depan pun bisa berdampak langsung pada kualitas hidup. Kamu mungkin harus bergantung pada anak, saudara, atau bahkan orang lain yang padahal hanya untuk sekedar mencukupi kebutuhan pokok saja.

Padahal, tabungan hari tua akan memberikan kamu ruang untuk bisa menikmati hidup saat telah memasuki masa pensiun. Kamu bisa melakukan hal-hal yang selama ini tertunda dan belum pernah kamu lakukan sebelumnya, contohnya seperti mengejar hobi, traveling, atau sekedar memberikan kontribusi dalam kegiatan sosial, dengan tanpa harus khawatir soal keuangan lagi.

Jenis-Jenis Tabungan Hari Tua

Mempersiapkan tabungan hari tua tidak berarti secara ‘pakem’ kamu harus mengikuti satu aspek tertentu saja. Ada beberapa jenis tabungan lainnya yang mungkin bisa kamu jadikan bahan pertimbangan menyesuaikan dengan kebutuhan, lifestyle, dan kemampuan finansialmu.

1. Jaminan Hari Tua (JHT) – BPJS Ketenagakerjaan

Untuk kamu yang bekerja di sektor korporat, program JHT dari BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi langkah awal. Iuran bisa kamu bayar secara rutin oleh perusahaan dan sebagian dari karyawan, lalu dikelola dan bisa dicairkan saat memasuki usia pensiun.

Program ini cocok sebagai perlindungan dasar, walaupun jumlah yang diterima nanti mungkin masih kurang untuk menutupi semua kebutuhan hari tua. Oleh karena itu, tetap disarankan untuk memiliki tambahan tabungan atau investasi yang lainnya juga ya.

2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

DPLK merupakan produk tabungan hari tua yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi atau bisa juga oleh pihak bank. Produk ini lebih fleksibel karena siapa saja bisa mendaftar, termasuk pekerja lepas atau wirausaha. Iurannya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, dan hasil akhirnya tergantung dari kinerja investasi yang dipilih.

Beberapa keuntungan dari DPLK antara lain:

  • Bisa pilih jenis investasi sesuai profil resiko (konservatif, moderat, agresif).

  • Memiliki manfaat pajak tertentu.

  • Cocok untuk jangka panjang karena pengelolaannya profesional.

Namun perlu diingat, hasil investasi tidak selalu pasti. Oleh karena itu, penting untuk memahami produk yang kamu pilih sebelum berkomitmen secara jangka panjang.

3. Tabungan Hari Tua Pribadi

Kalau kamu merasa lebih nyaman mengatur semuanya sendiri, membuat tabungan hari tua pribadi bisa jadi alternatif. Misalnya, dengan membuka rekening khusus yang tidak digunakan untuk keperluan harian, lalu secara rutin menyisihkan dana ke sana.

Sebagian orang juga lebih memilih mengalokasikan dana ke instrumen yang sifatnya jangka panjang, contohnya seperti reksadana, obligasi, atau bahkan emas. Instrumen ini tidak hanya sekedar membantu menyimpan uang saja, tapi juga memberi potensi pertumbuhan nilai seiring berjalannya waktu.

Agar tabungan pribadi lebih efektif, kamu bisa:

  • Menetapkan tujuan jangka panjang dan nominal target secara realistis.

  • Menggunakan sistem autodebit agar konsisten bisa menabung setiap bulan.

  • Memisahkan rekening ini dari rekening kebutuhan harian.

4. Asuransi Hari Tua

Bentuk lain dari perlindungan masa depan adalah melalui produk asuransi hari tua. Produk ini biasanya menggabungkan manfaat proteksi jiwa dengan tabungan atau investasi jangka panjang.

Walaupun premi yang dibayarkan relatif lebih besar, akan tetapi asuransi hari tua bisa memberikan ketenangan lebih karena ada banyak manfaat yang akan diperoleh. Hanya saja, pastikan kamu membaca syarat dan ketentuannya dengan cermat agar tidak menyesal di kemudian hari.

Manfaat Tabungan Hari Tua

Membiasakan diri menabung untuk hari tua sejak awal akan memberikan banyak manfaat, tidak hanya dari segi finansial saja, tapi juga dari segi emosional dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Ini contoh beberapa manfaat utama tabungan hari tua yang bisa kamu rasakan di masa depan:

  1. Kemandirian finansial. Kamu bisa memenuhi kebutuhan sendiri tanpa membebani anak atau keluarga.

  2. Rasa aman menghadapi kondisi yang tak terduga. Termasuk krisis ekonomi atau kebutuhan medis yang mendadak.

  3. Kebebasan menjalani hari tua. Tidak harus terikat pada pekerjaan atau bantuan orang lain, kamu bisa menikmati masa pensiun sesuai keinginan.

  4. Menjaga martabat dan harga diri. Terutama dalam budaya yang sering menganggap wajar kalau orang tua ditanggung oleh anak.

Selain itu, memiliki tabungan hari tua yang cukup juga membantu menjaga kesehatan mental. Beban pikiran terutama soal uang di saat sudah memasuki fase usia lanjut tentu akan membuat stres, bahkan parahnya lagi bisa menjadi pemicu masalah kesehatan yang bisa saja memperburuk kondisi. Tapi, dengan perencanaan yang baik, itu semua tidak akan terjadi dan kamu bisa menjalani hari tua dengan jauh lebih tenang dan lebih sehat.

Cara Mempersiapkan Tabungan Hari Tua

Banyak orang berpikiran kalau menyiapkan tabungan hari tua itu sulit. Padahal, semuanya bisa dimulai dari langkah awal yang paling kecil yang dilakukan secara konsisten. Tidak perlu menunggu punya penghasilan besar atau bebas utang dulu.

Ini beberapa cara realistis yang bisa kamu lakukan untuk memulai:

1. Menentukan Kebutuhan Hari Tua

Pertama-tama, bayangkan gaya hidup seperti apa yang ingin kamu jalani saat masa pensiun. Apakah kamu ingin tinggal di kota besar? Di desa? Apakah kamu ingin tetap bepergian, atau hidup tenang bersama keluarga?

Setelah itu, coba hitung estimasi pengeluaran per bulannya, lalu kalikan dengan jumlah tahun pensiun yang diperkirakan. Misalnya, kamu ingin pensiun pada saat memasuki usia 60 tahun dan memperkirakan hidup sampai pada usia 80 tahun, itu artinya kamu perlu mempersiapkan dana untuk selama 20 tahun.

2. Sisihkan Dana Secara Rutin

Menabunglah secara rutin. Konsistensi jauh lebih penting daripada menabung secara langsung dalam jumlah yang cukup besar. Bahkan cukup menyisihkan Rp500.000 per bulan dampaknya akan sangat besar kalau dilakukan selama 20 tahun sampai dengan 30 tahun ke depan, apalagi kalau ditempatkan di instrumen yang memberikan imbal hasil yang cukup lumayan.

Tips agar lebih konsisten:

  • Gunakan fitur autodebit dari rekening gaji ke rekening tabungan pensiun.

  • Setiap kali mendapat bonus atau THR, sisihkan sebagian untuk tabungan hari tua.

  • Naikkan jumlah tabungan setiap kali penghasilan naik.

3. Pilih Instrumen yang Sesuai

Menabung saja kadang masih belum cukup, karena nilai uang bisa tergerus oleh inflasi. Maka dari itu, kamu bisa mempertimbangkan instrumen jangka panjang seperti:

  • Reksadana pendapatan tetap untuk stabilitas.

  • Obligasi pemerintah sebagai opsi aman dan terjamin.

  • Emas untuk melindungi nilai jangka panjang.

Kamu tidak perlu memilih semuanya. Cukup pilih yang paling sesuai dengan profil resiko dan tingkat kenyamananmu saja.

4. Evaluasi dan Penyesuaian Berkala

Seiring waktu, kondisi hidup akan berubah. Biaya hidup semakin mahal, prioritas bisa saja bergeser. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi tabungan hari tua setidaknya setiap tahunnya.

Tinjau ulang, apakah nominal yang disisihkan masih sesuai? Apakah perlu menambah instrumen investasi baru? Atau justru perlu menyederhanakan strategi supaya lebih mudah untuk dijalani? Kamu yang lebih tahu jawabannya secara jelas.

Yang terpenting: jangan menunda. Mulai lebih awal akan selalu lebih baik daripada menunggu kondisi sampai semuanya siap bukan?

Kesimpulan

Tabungan hari tua bukan hanya tentang uang, tapi tentang bagaimana cara kamu menghargai dirimu sendiri di masa depan nanti. Dengan persiapan yang baik, kamu bisa menjalani hari tua dengan tenang, mandiri, dan tentunya sesuai dengan harapan.

Kamu tidak harus menunggu kaya untuk mulai menabung. Cukup mulai dari sekarang, dari hal yang paling kecil, lalu jalani saja secara konsisten. Dengan begitu, kamu sedang menanam modal investasi yang terbaik, bukan untuk orang lain, tapi untuk dirimu sendiri demi masa depan yang lebih cerah.